Minggu, 24 Oktober 2010

bab 5 DISAIN DAN PERILAKU ORGINISASI

PENGERTIAN ORGANISASI
 Apakah yang dimaksud dengan organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinterksi untuk mencapai tujuan.

ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
 Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang.tanggung jawab,dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
 Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan social yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
 Sentralisasi VS Desentralisasi
Istilah sentralisasi dan desentralisasi sering dipakai dalam manajemen.
Organisasi yang disentralisasi
Organisasi manajemen yang disentralisasi merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya ekssekutif puncak.
Organisasi yang didesentralisasi
Manajemen yang didesentralisasi merupakan suatu uasaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
 Pembentukan Struktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisis dari tiga elemen kunci setiap organisasi, yaitu :
1. Intereksi Kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
 Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat, yaitu :
• Organisasi Garis
• Organisasi garis dan staf
• Organisasi fungsional
• Komite
• Organisasi matrik
 Organisasi Garis
a. Kebaikan organisasi Garis
• Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain.
• Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
• Menghemat biaya sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.
b. Keburukan Organisasi Garis
• Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
• Tidak adanya spesialisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
• Kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian.
 Organisasi Garis dan Staf
a. Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
• Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya.
• Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efieiensi kerja.
• Staf dapat mendidik para petugas.
• Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga mnciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.
b. Keburukan Organisasi dan Staf
• Kadang-kadang staf tidak lagi member saran tetapi perintah, sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
• Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya.
• Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.
 Organisasi Fungsional
a. Kebaikan Organisasi Fungsional
• Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
• Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.
b. Keburukan Organisasi Fungsional
• Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
• Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
• Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
• Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan diantara para manajer.
 Organisasi Komite
a. Kebaikan Komite
• Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota.
• Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
• Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
• Meningkatkan pengawasan karena macam-macam komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.
b. Keburukan Komite
• Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaannya.
• Keharusan untuk berkompromi.
• Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organsiasi.
• Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
 Organisasi Matrik
a. Kebaikan Organisasi Matrik
• Luwes
• Memberikan alat inovasi tanpa menggangu struktur organisasi yang ada.
• Memberikan metode untuk memusatkan pperhatian para masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik.
b. Keburukan Organisasi Matrik
• Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional.
• Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
• Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.




PERILAKU KEORGANISASIAN
 Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
 Motivasi
Setiap orang pasti mempunyai motivasi sebagai alasan mengapa mereka berperilaku tertentu. Dengan kata lain, motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
 Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Beberapa penelitian kepuasan jabatan mungkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Ini mencakup sikap kea rah supervise kerja, pembayaran, mitra karyawan, dan promosi. Penemuan ini jelas menutup kenyataan bahwa kepuasan jabatan berbeda-beda dari satu jabatan ke jabatan lain. Kepuasan jabatan dipandang sebagai indicator yang bermanfaat bagi manajemen untuk menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angakatan kerja organisasi. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentnag hal yang sama.
 Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada “satu cara terbaik” untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada. Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan :iklim kerja” bagi karyawan.

Senin, 18 Oktober 2010

MANAJEMEN UMUM

PENGERTIAN MANAJEMEN
 Arti dan Fungsi Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen memepunyai lima fungsi, yaitu :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting di dalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan ditetapkan dapat tercapai.
Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang atau sebuah lembaga tentu memerlukan perencanaan terlebih dahulu,pencanaan ini menggmbarkan tentang:
a. Apa
b. Bagaimana
c. Mengapa
d. Kapan akan dilakukan.
 Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga manajemen tersebut adalah :
a. Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajemen atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan, produk baru, dan pengeluaran saham.
b. Manajemen Madya
Jenjang berikutnya dalam piramida manajemen itu, disebut manajemen madya atau manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik atau manajemen divisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c. Manajemen Operasianal
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.


LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
 Gerakan Manajemen Ilmiah
Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
 Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
 Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
 Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
 Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN
MANAJEMEN
Dari beberapa sekolah tentang pemikiran manajemen yang muncul, kita akan membahas lima, yaitu :
 Sekolah Klasik (Classical School)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. masing-masing fungsi tersebut dapat dibagi ke dalam sub-sub fungsi.
 Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management. Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia. Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belekang
 Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis. Adanya komputer memungkinkan untuk mempelajari masalah-masalah yang sebelumnya terlalu komplek untuk diselesaikan.
 Analisis Sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intren dan ekstern dari perusahaan.Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi.analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyeselaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka. komputer telah menyebabkan analisis sistem menjadi sebagai alat manajemen yang telah efektif, karena dapat menangani lebih banyak informasi.
 Manajemen Hasil
Sejak pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker diawal tahun 1950-an. Manajemen hasil, atau manajemen berdasarkan sasaran. Manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran (MBO) telah semakin populer. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Ini juga merupakan suatu falsafah manajemen yang menunjukan nilai tujuan pelaksanaan.
Adapun keburukannya dapat disebutkan disini antara lain :
 Untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan tujuan yang tepat.
 MBO hanya akan sukses jika semua pihak mau berpatisipasi.
 MBO seharusnya tidak dipanjang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen.
 Tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah :
 Bentuk-bentuk perencanaan
Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :
a. Tujuan (Objective)
b. Kebijakan (Policy)
c. Strategi
d. Prosedur
e. Aturan (Rule)
f. Program
 Kegunaan Perencanaan
Adapun kegunaan daripada perencanaan adalah :
a. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu Mendatang
b. Mengarahkan Perhatian pada Tujaun
c. Memperingan Biaya
d. Merupakan sarana untuk mengadakan Pengawasan
 Langkah-langkah penyusunan Perencanaan
Langkah-langkah yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah :
a. Menerapkan Tujuan
b. Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
c. Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
d. Mengadakan Pernilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang sudah Dipilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun Rencana Pendukung
 Perencanaa Merupakan proses Pendekatan yang Rasional
 Jangka Waktu Prencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu :
a. Perencanaan jangka panjang
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka pendek.
 Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan.. faktor-faktor tersebut adalah :
a. Sulitnya Mencari Anggapan Secara Teliti
b. Perubahan yang Sangat Cepat
c. Kekuatan Internal
d. Kekuatan Eksternal
 Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
Untuk bertindak mengambil keputusan secara rasioanal tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain :
 Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
 Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
 Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternatif sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
 Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik.
b. Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu dipergunakan alat-alat seperti :
1. Operation research
2. Teori probabilitas
3. Linear programming
 Analisis Risiko
- biaya pengenalan
- biaya produksi
- investasi modal yang dibutuhkan
- harga dan
- market share yang dapat dicapai.
PENGORGANISASIAN
 Pengertian
Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokoksedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasian dapat berbentak :
• Hubungan Informal
Hubungan informal ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.
• Hubungan Formal
Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja.
Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu :
 Tanggung jawab
 Wewenang
 Pertanggung-jawaban.
 Pola Hubungan antar Komponen Organisasian
 Rentangan Kekuasaan
a. Latihan dari Bawahan
b. Pendelegasiaan Wewenang
c. Perencanaan
d. Teknik Komunikasi
 Dasar-dasar penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokkan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini :
a. Didasarkan pada Suatu Angka
b. Didasarkan pada Waktu
c. Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
d. Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
e. Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
f. Didasarkan pada Jenis Langganan
 Karakteristik Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk struktur organisasi seperti garis, garis dan staf, fungsional serta komite mempunyai cirri-ciri yang berbeda. Namun demikian setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua kerakteristik dasar, yaitu :
a. Keseimbangan dalam Organisasi
b. Fleksibel
PENGARAHAN
 Prinsip-prinsip pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu :
a. Prinsip Mengarah Kepada Tujuan
b. Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
c. Prinsip Kesatuan Komando
 Cara-cara pengarahan
Adapun cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa.
a. Orientasi
Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah
Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
c. Delegasi Wewenang
Pendelegalisian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah.
 Komunikasi
Dari definisi-definisi tentang komunikasi tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa :
 Di dalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya.
 Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat atau informasi.
 Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau simbol.
Dengan mengunakan sarana-sarana seperti ini diharapkan komunikasi dapat lebih efektif dan efisien. Untuk maksud tersebut perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :
a. Komunikasi Harus Jelas
b. Prinsip Integritas
c. Prinsip Penggunaan Organisasi Inforrmal
 Motivasi
Motivasi mempunyai 2 bentuk :
a. Motivasi Positif merupakan proses untuk mempengarahui orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
b. Motivasi Negatif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa
 Pengkoordinasian
Prinsip-prinsip Koordinasi
a. Prinsip Kontak Langsung
b. Prinsip Penekanan pada Pentingnya Koordinasi
c. Hubungan Timbal Balik diantara faktor-faktor yang ada

 Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitasbagi terlaksananya koordinasi.
b. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi

PENGAWASAN
Pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standard atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana menjadi penyimpangan.

 Langkah-langkah Pengawasan
1. Menciptakan standard
2. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
3. Melakukan tindakan koreksi

 Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktifitas).
b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera..
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
d. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan.
e. Pengawasan harus luwes / fleksibel.
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
g. Pengawasan harus ekonomis.
h. Pengawasan harus mudah dimengerti.
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan / koreksi.

Rabu, 13 Oktober 2010

BAB 2 LINGKUNGAN PERUSAHAAN

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN
Kondisi bisnis sangat berpengaruh pada kehidupan kita. Oleh karena itu, perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia. Sekarang, perusahaan tidak bisa berprinsip “semau gue” dalam melaksanakan kegiatannya. Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yang mungkin dapat bertentangan dengan tujuan-tujuan ekonomi, jelas dapat menimbulkan dilema.
Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-kepuusannya. Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar, lokasi, atau industrinya. Tanggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik. Masing-masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi.
Perusahaan dalam masyarakat yang pluralistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling memberi melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.

LINGKUNGAN FISIK, ENERGI
DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik. Di beberapa kota di indonesia, seperti jakarta dan surabaya sudah dirasakan semakin besarnya polusi udara dan air, bahkan di beberapa bagian kota yogyakarta yang tidak begitu besar juga dirasakan adanya pencemaran air tanah karena kondisi permukiman yang berjubel serta pembuangan limbah yang terlalu dekat dengan sumber air. Dampaknya dapat dirasakan dalam jangka waktu lama karena munculnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut.
Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
Pencemaran udara
Pencemaran air
Pencemaran sampah awet
Energi dan Konservasi
Di indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negeri, dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biayanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.

LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN
PERPAJAKAN
Alasan-alasan bagi meningkatnya pengeluaran pemerintah
Alasan-alasan bagi pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin meyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi. Pertambahan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan negara.
Adanya pertambahan penduduk dapat mengakibatkan pengeluaran pemerintah lebih besar. Pemerintah perlu menyediakan kebutuhan pokok mereka dengan usaha-usaha peningkatan produksi dalam negeri dan pengadaan impor dari luar negeri.
Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi defisit. Untuk menutup defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut uang negara.
Tidak semua pajak yang dipungut oleh pemerintah ditujukan untuk meningkatkan penghasilan, terutama pajak yang dikenakan pada tempat-tempat perjudian.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oelh pemerintah, antara lain :
a. Pajak Tidak Langsung
Pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok, tembakau, minuman keras dan sebagainya. Pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPn). Macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung ini adalah pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
b. Pajak Langsung
Pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayar pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
Penerimaan dalam negeri, meliputi : pajak langsung, pajak tidak langsung, penerimaan minyak dan penerimaan bukan pajak.
Penerimaan pembangunan, meliputi : bantuan program dan bantuan proyek.
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam
Pengeluaran rutin, berupa : belanja pegawai, belanja barang, bunga dan cicilan utang serta pengeluaran lain.
Pengeluaran pembangunan, meliputi : sektor-sektor pertanian dan pengairan, industri dan pertambangan, tenaga listrik, perhubungan danv pariwisata serta pendidikan dan kebudayaan.
LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yang ada di indonesia dapat dikelompokkan ke dalam :
Hukum Publik
Hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik ini antara lain : hukum tatanegara, hukum tatausaha dan hukum pidana.
Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata, dan hukum dagang.

LINGKUNGAN PEMERINTAHAN
Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak. Di sini terdapat suatu dorongan yang membantu secara langsung pada masing-masing sektor dalam perekonomian. Bantuan tersebut akan meningkatkan kemakmuran secara umum.
Perhatian Pemerintah terdapat Kegiatan Usaha
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan, pengadaan kontrak dan pemberian paten. Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja.
a. Bantuan di Bidang Transportasi
Tidak sedikit bantuan Pemerintah di bidang transportasi. Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan. Sektor yang lain seperti angkutan udara, laut dan darat tidak lepas dari perhatian pemerintah.
b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan, yaitu :
Bantuan finansial,
Bantuan pemberian kontrak, serta
Bantuan teknik dan manajemen.
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya hampir dikuasai dan diatur oleh pemerintah. Pemerintah telah mengeluarkan berbagai peraturan menyangkut bidang-bidang transportasi,komunikasi, pelayanan umum, energi dan sebagainya.
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Beberapa negara maju seperti Amerika, Jepang memegang peranan penting dalam perekonomian dunia.
Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.
Perusahaan-perusahaan Multinasional (Multinasional Corporation)
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari negara Eropa, Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Perusahaan mobil Volkswagen/VW dari Jerman Barat, Nestle yang memproduksi bahan makanan dan coklat. Begitu pula halnya dengan perusahaan di Jepang seperti : Toyota, Mitsubishi dan sebagainya, serta perusahaan di Amerika seperti : Ford, Johnson & Johnson, Coca cola dan sebagainya.
Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga negara-negara lain. Perusahaan Multinasional beroperasi di suatu negara untuk mengembangkan pasarnya secara ekonomis dan berusaha memanfaatkan keadaan politik yang menguntungkan. Adanya perusahaan Multinasional dapat membantu untuk memperbaiki kondisi perekonomian dari satu negara terhadap negara lain. Di samping itu, secara langsung juga mendorong peningkatan kemampuan teknologi, manajemen dan ketrampilan oarang-parang di mana perusahaan tersebut beroperasi.
Ciri-ciri Perusahaan Multinational
Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.
Dengan definisi ini maka Perusahaan Multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional :
Menambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor indutri.
Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
Ikut mendukung pembangunan nasional.
b. Keburukan Perusahaan Multinasioanal :
Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara.
Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara.
Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif Perusahaan Multinasional.
Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, dibedakan ke dalam empat golongan.
a. Export and Import Commision House
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers
Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas (minyak dan gas bumi).
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama, terdiri dari : kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh, dan iji kelapa sawit.
b. Golongan barang lain, terdiri dari : hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang, dan lain-lain.
Untuk mengetahui gambaran tentang perkembangan nilai ekspor dan impor Indonesia mulai 1981/1982 dapat di lihat pada tabel berikut ini. Dalam tabel tersebut, nilai impor tanpa minyak mengalami penurunan sejak periode 1982/1983. Hal ini telah menguntungkan bagi Indonesia karena terjadi penghematan devisa.
Impor yang dilakukan oleh indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yaitu :
a. Barang konsumsi, seperti : beras, tekstil, dan lain sebagainya.
b. Bahan baku dan penolong, seperti : cengkeh, bahan kimia, pupuk, kertas, dan lain sebagainya.
c. Barang modal, seperti : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dan lain sebagainya.